ANDRI SUWANDI

Selamat Datang di Blog Andri Suwandi. Bergerak, Tergerak, Menggerakkan. Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar
SELAMAT DATANG DI BLOG ANDRI SUWANDI

Jumat, 26 Mei 2023

UPT PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH II MELAKSANAKAN POSYANDU REMAJA DI SMPN 20 SINGKAWANG

      

           SMPN 20 Singkawang memberikan warna baru untuk UKS sekolah dengan mendirikan Posyandu Remaja dibulan Januari tahun 2022 di masa covid masih belum mereda. Adapun kegiatan ini melibatkan UPT Puskesmas Singkawang Tengah II yang di prakarsai oleh Ibu Destie Linasari, A.Md Keb.  

        Ibu Destie selaku perwakilan dari puskesmas UPT Singkawang Tengah II, menanyakan kepada saya selaku pengurus UKS di sekolah SMPN 20 Singkawang tentang kesediaan kami untuk melaksanakan program tersebut. Saya dan kepala sekolah SMPN 20 Singkawang sangat menyambut baik usulan tersebut. Awalnya saya ragu untuk melakukan itu, karena ini merupakan awal baru bagi sekolah kami yang mana kami belum pernah melakukan kegiatan Posyandu sama sekali. Namun setelah dijelaskan kepada kami gambaran tentang kegiatan Posyandu Remaja maka kamipun akhirnya menyetujuinya.

Sebelum memulai kegiatan tersebut, terlebih dahulu Ibu Destie meminta saya membentuk kader-kader untuk Posyandu Remaja. “Tujuan dibentuknya posyandu remaja tersebut adalah untuk membantu siswa/siswi kami agar bisa memiliki gaya hidup sehat, cerdas dan ceria, Ungkap Ibu Destie. Adapun jumlah posyandu Remaja ini terdiri dari 5 kader yang diambil dari siswa kelas 7 dan 8. Yang nantinya kader-kader itu akan dilatih untuk menjadi kader yang handal dan nantinya kadar tersebut akan mengajak teman-teman sekolahnya menjadi lebih sehat dan terampil.

Adapun yang dilakukan pada kegiatan posyandu ini dibagi menjadi 4 tahapan dalam waktu 1 tahun. Dimana tiap tahapan dilaksanakan 3 kegiatan. Tiap tahapan dilaksanakan 3 bulan sekali di minggu ke dua. Kegiatan di bulan pertama siswa/siswi dilakukan pengecekan kesehatan siswa antara lain pemeriksaan HB, Berat Badan, Lingkar Dada dan Lingkar Lengan. Di bulan kedua dilakukan penyuluhan tentang kesehatan, temannya tentang sarapan pagi dan makanan yang sehat. Ibu Destie menjelaskan bahwa anak-anak sulit untuk sarapan pagi. Selanjutnya bulan ke tiga siswa diajarkan keterampilan seperti membuat gelang, telur asin dan keterampilan lain yang bisa melatih siswa agar lebih kreatif dan inovatif. Setiap kegiatan dibagi perkelas di khususkan siswa kelas 7 untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Begitu seterusnya selama 1 tahun.

Ibu Destie juga selalu ada di setiap kegiatan tersebut dan di dampingi oleh petugas2 lainnya seperti petugas pemberi tablet tambah darah, gizi dan informasi-informasi lainnya terkait untuk materi penyuluhan dan juga Dokter Umum untuk mengecek kondisi kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, para kader-kader yang berasal dari siswa-siswi yang telah sekolah kami siapkan juga ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan itu. Mereka terjun langsung untuk melakukan kegiatan diatas. Mereka sangat tertantang dan senang karena mereka akhirnya tau cara-cara melakukan pemeriksaan seperti petugas puskesmas lakukan. Dari UPT Puskesmas Singkawang Tengah II juga memberikan table tambah darah, setiap minggunya. Yang mana diberikan untuk siswa putri. Tapi bagi siswa putra yang memiliki gejala anemia maka kami pun memberikan tablet tambah darah tersebut dan dilakukan pemeriksaan secara intensif sampai anak-anak dalam kondisi normal dan sehat.

Di bulan April kami baru membuat nama untuk posyandu remaja untuk sekolah, yang kami beri nama Posyandu RESIK. Nama Resik diambil atas kesepakatan Rekan-rekan guru SMPN 20 Singkawang yang memiliki nama panjang Remaja Sehat, Inovatif dan Kreatif. Kegiatan ini juga di dukung oleh kedua belah pihak baik dari Kepala UPT Puskesmas Singkawang Tengah Ibu  dr. Indah dan Kepala Sekolah SMPN 20 Singkawang Bapak Hendra, S.Pd.Ind. Sesekali kepala UPT Puskesmas memantau kegiatan yang dilakukan oleh kami. Beliau berpesan agar siswa/siswi kami agar tetap menjaga kesehatan.

Kami juga menjadwalkan kegiatan pemberian tablet tambah darah di setiap hari Jum’at pagi. Kader-kader kami lah yang selalu menyiapkan itu semua. Sebelum pemberian tablet tambah darah, petugas Puskesmas terlebih dahulu menginformasikan kepada anak-anak terkait tujuan diberikannya obat tambah darah. Sehingga  siswi putri merasa penting untuk meminum obat tambah darah tersebut. Alhamdulillah akhirnya siswi kami pun merasa perlu untuk meminumnya. Karena ada salah satu dari siswi kami yang memiliki gejala anemia. Dan setelah meminum obat tambah darah itu ia merasa lebih segar dan sehat.

Akhirnya kegiatan posyandu yang di damping oleh Petugas Puskesmas berakhir di akhir bulan Desember 2022. Karena kegiatan ini hanya berlangsung 1 tahun saja. Ibu Destie berpesan kepada saya agar kegiatan ini harus terus berjalan meski tanpa di bantu oleh petugas kami. Namun jika kami membutuhkan bantuan petugas puskesmas, mereka siap untuk membantunya.

0 komentar:

Posting Komentar